Terkadang, kita trlihat kuat, bkan krena kita kuat sungguhan, tpi kita tdak punya pilihan lain, hnya itu yg tersisa.
Maka, tidak mngapa. Besok-besok, smoga kita jdi kuat betulan, dan itu menginspirasi orang lain... amien
Rabu, 28 Desember 2016
Stroong...,
Rabu, 07 Desember 2016
Sahabat sejati
Teman akan memberitahu ada nyamuk di jidat kita.
Sahabat sejati, dia justeru akan langsung menepuk nyamuk itu tanpa bilang-bilang.
Teman akan mentraktir kita makan.
Sahabat sejati, dia justeru akan memakan dengan santai makanan yang kita simpan baik-baik.
Teman akan memberitahu dia sedang bete..........
Sahabat sejati, dia langsung bercerita semuanya, tumpah, tanpa peduli kita sedang ada waktu atau tidak mendengarnya.
Itulah kenapa sahabat sejati selalu spesial. Merepotkan kadang, menyebalkan memang, tapi selalu menyenangkan mengalaminya lagi, lagi dan lagi...☝
Jumat, 02 Desember 2016
Penjaga Al-Qur'an..?
Mungkin banyak diantara kita yang tidak menyadari fakta ini: Al Qur'an, adalah kitab suci yang terjaga. Bukan karena ada ksatria, robot transformer, atau apalah yang menjaganya. Bukan itu.
Melainkan dijaga oleh puluhan ribu penghafal. Mereka hafal bahkan hingga ke huruf2nya. Ada yang usianya masih SD, sudah hafal kurang lebih 600 halaman Al Qur'an. Sejak ribuan tahun lalu, hingga hari ini, mau serusak apapun kehidupan, mau setidak peduli kita dgn agama, sekuler, dan sebagainya, Al Qur'an tetap memiliki para penjaga, hingga kelak kiamat.
Kita, menghafal 10 halaman koran saja susah. 1 halaman novel saja susah dihafal hingga hurufnya, tapi bagi para penghafal Al Qur'an, ratusan halaman tidak masalah, mereka bahkan tahu semua tanda bacanya. Sungguh seharusnya fakta ini mampu membuat hati kita senantiasa lembut dan menghormati Al Qur'an :)
OHh...Dumay.,
Saat kita mengobrol dgan seseorang slama 30 menit, kita trnyata mnyadari, ada bnyak prasangka dan penilaian kita selama ini yg keliru.
Saat kita menghabiskan waktu bersamanya selama 3 jam, kita tambah menyadari, ada bnyak penilaian kita selama ini yg salah sangka.
Dan saat kita bermalam di rumahnya, tinggal di rumahnya, mengenal lebih dekat kehidupannya, kita akan maksimal menyadari, ternyata, kita tidak tahu apa-apa tentang orang tersebut sebelumnya, dan sekarang baru tahu btapa fatalnya penilaian kita.
Di dunia maya ini, di tngah hingar-bingar teknologi informasi, 99% dari kita nyaris hanya menilai orang lain bahkan tanpa pernah ngobrol 30 menit dengannya. Kebencian, hater, atau sebaliknya, rasa suka, idola, nge-fans apapun jenisnya, hanya sebatas penilaian kulit luar saja..
Senin, 21 November 2016
"Nothing n Everything"
Sehari yang lalu seseorang itu bisa jadi "everything" kita, untuk besok lusa "nothing" yang tersisa. Oleh karena itu, pandai-pandai-lah mengendalikan harapan. Apalagi, jangan sampai, kita melakukan "everything" untuk seseorang yang menganggapnya "nothing". Itu rumit dan menyesakkan...
Selasa, 15 November 2016
"Daun yang jatuh tidak pernah membenci angin"
“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.
Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan.”
Senin, 24 Oktober 2016
7 ke ajaiban dunia
Seorang Guru memberikan tugas kepada siswanya untuk menuliskan 7 Keajaiban Dunia.
Malamnya sang Guru memeriksa tugas itu,
Sebagian besar siswa menulis demikian:
Tujuh Keajaiban Dunia :
1. Piramida.
2. TajMahal.
3. Tembok Besar Cina.
4. Menara Pisa.
5. Kuil Angkor.
6. Menara Eiffel.
7. Candi Borobudur.
Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama.
Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut
Tapi Guru itu terus memeriksa sampai lembar yang paling akhir..
Tapi saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, sang Guru terdiam.
Lembar terakhir itu milik si Gadis Kecil Pendiam..
Isinya seperti ini :
*Tujuh Keajaiban Dunia:*
1. Bisa Melihat,
2. Bisa Mendengar,
3. Bisa Menyentuh,
4. Bisa Disayangi,
5. Bisa Merasakan,
6. Bisa Tertawa, dan
7. Bisa Mencintai…
Setelah duduk diam beberapa saat, sang Guru menutup lembaran tugas siswanya.
*Kemudian menundukkan kepalanya berdo'a...*
_Mengucap syukur untuk Gadis Kecil Pendiam di kelasnya yang telah mengajarkannya sebuah Pelajaran Hebat, yaitu:_
*Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan keajaiban...*
*Keajaiban itu, ada di sekeliling kita, untuk kita miliki dan tak lupa untuk kita " SYUKURI " !!!*
_*Apa yang kita cari dalam Hidup ini...?*_
◆ *Kita hidup di kebun, kita Merindukan kota ...*
◆ *Kita hidup di kota, merindukan kebun...*
◆ *Kalau kemarau, kita tanya kapan hujan?*
◆ *Di musim hujan, kita tanya kapan kemarau ?*
◆ *Diam di rumah, inginnya pergi...*
◆ *Setelah pergi, inginnya pulang ke rumah...*
◆ *Waktu tenang, cari keramaian...*
◆ *Waktu ramai, cari ketenangan...*
◆ *Ketika masih bujang mengeluh ingin nikah, Sudah berkeluarga mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh betapa beratnya biaya Hidup dan Pendidikan...*
_*Ternyata SESUATU itu tampak indah, karena belum kita miliki...*_
◆ *Kapankah kebahagiaan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki...*
*Jadilah Pribadi yang SELALU BERSYUKUR*
*dengan rahmat yang sudah kita miliki...*
*Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini..??*
*Menutupi telapak tangan saja sulit...*
*Tapi kalau daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutuplah “BUMI" dengan Daun,*
*Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apa pun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana*
*Bumi ini pun akan tampak buruk...*
*Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil...*
*Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau cuma seujung kuku...*
*SYUKURILAH apa yang sudah kita miliki sebagai modal untuk meMULIAkanNYA...*
_*Karena Hidup adalah WAKTU yang dipinjamkan,*_
_*dan Harta adalah BERKAH yang dipercayakan...*_
_*Dan semua itu, kelak akan dimintai pertanggungjawabannya.*_
*Jadi... Bersyukurlah atas Nafas yang masih kita miliki...*
*Bersyukurlah atas Keluarga yang kita miliki...*
*Bersyukurlah atas Pekerjaan yang kita miliki...*
*Bersyukur & selalu bersyukur di dalam segala hal.*
*Segeralah berlomba dalam kebaikan...*
Sabtu, 08 Oktober 2016
Is My
Kita tidak perlu jadi kamera atau tongsis, yang saat diangkat, semua orang tersenyum melihatnya. Juga tidak perlu menjadi lagu kenangan, yang saat diputar, orang-orang jadi mengenang kita. Tidak.
Kita cukup jadi diri sendiri saja. Bahagia. Bermanfaat. Tidak semua orang akan tersenyum melihat kita, pun tidak semua orang akan mengingat kita..
Rabu, 05 Oktober 2016
Dosizz sukur๐
Obat dari segala obat, manjur di atas manjur bagi penyakit hati apapun adalah 'rasa syukur'. Cukup kecil saja dosisnya, sudah efektif mengobati hingga ke dalam-dalamnya..👦
Mantra cinta๐๐
Kalau kalian ingin tahu apakah seseorang itu suka/cinta tidak dengan kita, maka coba berdiri di belakangnya dari jarak 10 meter, lantas bisikkan mantra ini: "pyar kedumbyar panci basah, kalau dia suka, ayo menolehlah." Baca pelan-pelan 3x, konsentrasi, tatap orangnya dari belakang.
Nah, kalau dia menoleh, itu berarti dia suka/cinta sama kita.
*itulah kenapa cinta itu kadang gila, karena boleh jadi, ada saja yang percaya nasehat ini, besok-besok kmu praktekkan sungguhan...😂😁😀
Di injak or Menyuburkan...?
"Aku tercipta dari tanah, sudah selayaknya kalo diinjak, tapi selayaknya juga menyuburkan apa yang telah ditanam."
Selasa, 04 Oktober 2016
Natural, alami .. Beautiful
Wajah cantik itu banyak. Apalagi dengan teknologi kosmetik yang semakin canggih. Lihat saja instagram, cantik2 semua fotonya, bukan?
Tapi hati yang cantik itu langka. Maka jadilah yang ini. Yang tidak bisa dibedaki, tidak bisa dibungkus dengan teknologi, asli memang begitu...
Senin, 03 Oktober 2016
"Kita tidak akan pernah menemukan orang yang benar2 memahami kita, tahu kebiasaan kita, mengerti semua tentang kita. Impossible. Tapi kita bisa menemukan orang yg sungguh2 bersedia memahami kita. Dan itu lbh dari cukup, sepanjang kita jg sungguh2 bersedia memahaminya...
"Kita tidak akan pernah menemukan orang yang benar2 memahami kita, tahu kebiasaan kita, mengerti semua tentang kita. Impossible. Tapi kita bisa menemukan orang yg sungguh2 bersedia memahami kita. Dan itu lbh dari cukup, sepanjang kita jg sungguh2 bersedia memahaminya...
Kamis, 29 September 2016
1/4 Abad
*Usia 1/4 abad
Jika usia kita sudah 25 tahun, hampir 25 tahun, atau sudah lewat 25 tahun, mungkin hal2 berikut menarik diperhatikan. Ini hanya catatan ringan, jadi tidak perlu terlalu serius.
1. Berhentilah berpikir kalau kita masih remaja
Dalam definisi apapun, usia 25 tahun bukan lagi usia remaja. Jadi, tidak pantas bersikap seperti remaja yang masih kekanak2an. Bicaralah yang biasa2 saja, menulislah yang biasa2 saja, tidak pantas lagi kalau masih mau manja2, genit2, apalagi merasa imut menggemaskan. Apalagi kamu, Bambang, Joko, Agus, ayo, dek, nggak pantas lagi merasa diri kita paling imut menggemaskan.
2. Mulailah mengambil tanggung-jawab
Usia 1/4 abad itu sudah matang sekali. Yang kuliah, harusnya sudah lulus, dan mulai bekerja. Yang tidak kuliah, semestinya juga sudah bekerja. Kalaupun ambil S2 atau S3, cara berpikirnya sudah berbeda. Mulailah mengambil tanggung-jawab. Masa’ kita masih harus minta uang buat beli pulsa? Minta uang buat beli bensin motor? Sudah masih minta uangnya ke orang tua, eh, cuma dipakai buat telpon2an pacaran, keluyuran pacaran. Jaman dulu, anak2 usia 18 tahun bahkan sudah bisa mandiri. Entahlah, apa yang jadi sumber masalah hari ini, usia 1/4 abad tapi masih merepotkan orang tua.
3. Mulailah memikirkan cita-cita hidup dengan serius
Hidup ini tidak cuma makan, tidur, makan tidur, dstnya. Mulailah memikirkan apa yang akan kita lakukan. Apa yang hendak kita capai. Lihat ke belakang, apa hal yang telah kita capai? Dan apalagi yang hendak kita capai? Kejar impiannya, dek. Jangan bangun kesiangan, malas ngapa2in, entah besok lusa jadi apa, bodo amat. Tabiat malas itu amat berbahaya.
4. Berhenti penuh drama
Nonton drama Korea sih boleh. Tapi berhentilah hidup penuh drama. Dikit2 lebay, dikit2 heboh, dikit2 rusuh. Kita sudah 1/4 abad, bukan remaja lagi. Kita sudah dewasa, dan sebagaimana mahkluk dewasa, tahu keputusan apa yang harus diambil. Kita juga bisa memfilter mana omongan orang lain yang bermanfaat, mana yg harus ditinggalkan. Kita juga bisa memilih, mana hal penting yg harus diikuti, mana yg sudah tidak berguna lagi. Jomblo misalnya, tidak ada masalah serius dengan menjadi jomblo, malah bisa fokus sekolah dan meniti karir. Daripada menghabiskan waktu penuh drama. Berhenti penuh drama.
5. Jaga kesehatan
Kesehatan itu adalah investasi. Semakin muda kita memulai proses menjaganya, maka akan kita petik di masa depan manfaatnya. Tidak merokok, tidak begadang, apalagi minuman alkohol, dsbgnya sejak muda, itu akan dirasakan manfaatnya di masa tua. Apalagi jika ditambahkan dengan sering olahraga, menjaga makanan, itu investasi yang baik.
6. Asupan gizi untuk jiwa
Ini kadang sering betul kita abaikan. Di dalam tubuh kita itu ada yang disebut “jiwa”. Nah, jika kita sibuk memoles fisik luar, kapan kita akan mulai memoles bagian dalam kita? Kapan kita akan mulai memberikan asupan gizi bagi “jiwa” kita. Kalian tahu kenapa orang dewasa itu banyak masalahnya? Kesibukan tidak ada habis2nya? Waktu yang tidak berkah? Rasa syukur yang dangkal? Bahkan saat hidupnya sudah cukup pun, dia rela mencuri, korup, dan aniaya? Karena jiwanya tidak diberikan asupan gizi. Jika usia kita sudah 1/4 abad, mendesak sekali kita mulai melengkapi hidup ini dengan pemahaman2 terbaik, pelajaran2 penting. Jangan malas membaca buku2 yang baik, jangan malas belajar dan memperhatikan. Dan lebih penting lagi, jangan malas belajar agama.
7. Berhenti menghabiskan waktu mubazir
Masih suka berantem di media maya? Masih suka bertengkar di kolom komentar website berita? Postingan orang lain? Ayolah, berhenti menghabiskan waktu sia-sia. Kita sudah 1/4 abad lebih, ngapain harus ribut hanya karena hal2 tidak penting. Aduh, rugi amat kalau masih suka mengotot, hanya orang2 kurang kerjaan yang menghabiskan waktunya sia-sia. Lebih baik fokus produktif, terus belajar dan berkarya. Dan pastikan, kita juga tidak menghabiskan waktu banyak dengan gagdet/HP. Masa' iya, tiap menit hanya terlihat melototin HP terussss--sementara kewajiban dan pekerjaan kita menumpuk tidak beres-beres.
Kurang lebih begitu. Semoga bermanfaat.
*Diqs67
Selasa, 20 September 2016
“Kau tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya. “Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh."
Senin, 19 September 2016
“Air itu sabar sekali sifatnya. Ketemu batu, ia berbelok. Ketemu lorong sempit, ia masuk sedikit demi sedikit. Ketemu bendungan, ia bersabar, terus mengumpulkan teman-temannya. Sesekali terlampaui bibir bendungan, ia mengalir lagi.. Air hanya memastikan bahwa ia pasti mengalir ke tempat yang lebih rendah. Tidak ada yang bisa menghalangi takdir hidupnya tersebut. Tinggal darimana kita mau melihat penjelasannya." *diqs67
Air hanya memastikan bahwa ia pasti mengalir ke tempat yang lebih rendah. Tidak ada yang bisa menghalangi takdir hidupnya tersebut.
Tinggal darimana kita mau melihat penjelasannya."
*diqs67